Belum Tuntasnya Jalan Menuju Sada
WITIHAMA, FBC-Tak hanya dermaga Sada yang belum tuntas, jalan menuju Dermaga Sada, belum juga mulus seluruhnya. Meski jalan menuju dermaga itu mulai dari sekitar Desa Riang Duli sudah dihotmiks, perjalanan selanjutnya menuju dermaga sungguh jauh dari kata layak.
Dan itu bukan baru kemarin, tapi sejak setahun bahkan lebih dari itu ketika baru ada rencana membangun sebuah dermaga ferry di Sada. Bahkan konon beberapa calo tanah sudah aktif memainkan perananannya “mengurus” kebun warga di tempat itu.
Namun malang sekali nasib para calo kesiangan ini. Karena orang Adonara di sekitar tempat ini ternyata tak mudah dikibuli. Kecuali tanah milik Pemda Flores Timur yang telah berdiri planknya di tengah kebun jambu mete.
Kembali ke kondisi jalan yang amburadul menuju Dermaga Sada. Jalan yang sebelumnya aspal lapen, namun aspalnya telah “terbang” entah kemana itu, menyisakan kerikil yang berhamburan ditambah lubang di sana-sini.
Sejauh ini memang belum sampai mencelakakan orang, tapi sejumlah warga masih lebih memilih lintas Waiwerang Witihama-Keluba Golit melalui jalan atas, kecuali jika keadaan sangat memaksa. Misalnya, peristiwa perang antar kampung yang sampai menghambat perjananan warga melalui jalan atas.
Dermaga Sada yang hampir rampung dibagun.(Foto: FBC/kopong gana)
Di sisi lain, pantauan FBC menunjukan, dermaga Sada yang dibangun itu nyaris rampung. Hanya saja ketika terjadi gelombang cukup besar, air meluber hingga ke badan dermaga. Bahkan di tengah dermaga sekitar jalan masuk, berubah menjadi genangan-genangan mirip kolam kecil yang menyulitkan bagi warga untuk melintasinya sekadar melihat dari dekat dermaga yang bakal menjadi urat nadi pergerakan ekonomi masyarakat Pulau Adonara di jalan bawah itu.
Sada memang tak hanya sekadar dermaga tempat akan berlabuhnya kapal. Di tengah kondisinya yang belum benar-benar rampung, Sada sudah banyak peminat.
Sada seketika berubah mirip tempat wisata. Sejumlah anak muda yang sedang suntuk memanfaatkannya untuk memancing. Sada yang masih cukup asli masih menyisakan ikan dalam jumlah cukup besar.
Jika lagi mujur, maksudnya, kondisi laut memungkinkan karena angin dan gelombang tak seberapa besar, ikan tak hanya sekadar dibakar dan dinikmati di tempat itu tapi juga dibawa pulang saking banyaknya.
”Semuanya sudah bagus, tapi kita ingin jalan ini segera dirampungkan. Jika boleh, tuntaskan yang satu dulu baru disambung di tempat lain. Ini kok kerjanya sepotong-sepotong. Sepotong di Sada, sepotong lagi di Waiwerang, sepotong lagi di Boru, yang lain lagi di Adonara Barat, kapan selesainya,” tanya Paron, salah seorang warga yang melepas lelah menikmati pemandangan di Sada sambil memancing. (Kopong Gana)
Related Posts:
Beberapa Ruas Jalan di Adonara Mulai Di-Hotmix
Pagi ini, Gubernur Dijadwalkan Tiba di Adonara
Ula Goe, Tak Ada Aspal yang Tersisa
Ribuan Warga Sambut Gubernur dan Wakil Gubernur
Gubernur dan Wakil Gubernur Bertolak ke Kupang
No comments:
Post a Comment